- Tanah
- Tanaman kedele dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan drainase dan aerasi tanah yang cukup baik serta air yang cukup selama pertumbuhan tanaman.
- Tanaman kedele dapat tumbuh baik pada tanah alluvial, regosol, grumosol, latosol atau andosol. Pada tanah yang kurang subur (miskin unsur hara) dan jenis tanah podsolik merah-kuning, perlu diberi pupuk organik dan pengapuran.
- Iklim
Kedele dapat tumbuh subur pada : - curah hujan optimal 100-200 mm/bulan.
- Temperatur 25-27 derajat Celcius dengan penyinaran penuh minimal 10 jam/hari.
- Tinggi tempat dari permukaan laut 0-900 m, dengan ketinggian optimal sekitar 600 m.
- Air
Curah hujan yang cukup selama pertumbuhan dan berkurang saat pembungaan dan menjelang pemasakan biji akan meningkatkan hasil kedele.
KONDISI BIOFISIK GROGOL
Tanah di Kecamatan Grogol sebagian besar merupakan tanah
Aluvial coklat kelabu terutama di dataran rendah sedangakn khusus di Desa
Kalipang adalah tanah Mediteran merah coklat. Sedangkan curah hujan rata-rata
185.4 mm/bulan (tahun 2013). Suhu rata-rata di Grogol berkisar 23oC -
32oC, dengan kelembaban 49%-88%. Ketinggian tempat antara 150-850 m dpl. Penggunaan lahan di Grogol 1.350,85
ha sawah, 653,15 tegal, dan 713,36 ha pekarangan (tahun 2013).
TEKNIK BUDIDAYA
- Persiapan lahan
Pengolahan lahan dimulai sebelum jatuhnya hujan. Tanah diolah dengan bajak dan garu/cangkul hingga gembur. Untuk pengaturan air hujan perlu dibuat saluran drainase pada setiap 4 m dan di sekeliling petakan sedalam 20-30 cm dan lebar 25 cm. Kedele sangat terganggu pertumbuhannya bila air tergenang. - Perlakuan benih
Untuk mencegah serangan hama lalat bibit, sebelum ditanam benih beri perlakuan bakteri rizobium untuk merangsang pembentukan bintil akar. Benih dibasahi secukupnya lalu dibubuhi bakteri rizobium dan diaduk rata. - Penanaman
Dianjurkan menggunakan benih bersertifikat dengan kebutuhan benih sekitar 40 kg/ha. Penanaman benih dengan cara ditugal, jarak tanam 30 x 20 cm atau 40 x 15 cm sesuai kesuburan tanah, setiap lubang tanaman diisi 1-2 butir benih lalu ditutup dengan tanah tipis-tipis atau jerami. - Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah NPK Phonska 50 kg/Ha, SP-36 50 kg/ha. Seluruh jenis pupuk diberikan pada waktu 15-20 hari setelah tanam. - Penyulaman
Benih yang tidak tumbuh segera disulam, sebaiknya memakai bibit dari varietas dan kelas yang sama. Penyulaman paling lambat pada saat tanaman berumur 1 minggu. - Penyiangan
Penyiangan dilakukan paling sedikit dua kali, karena di lahan kering gulma tumbuh dengan subur pada musim penghujan. Penyiangan I pada saat tanaman berumur 2 minggu, menggunakan cangkul. Penyiangan II bila tanaman sudah melewati masa penyerbukan dan pembentukan polong (kurang lebih umur 8 minggu), menggunakan arit atau gulma dicabut dengan tangan. - Pengendalian hama
Tidak kurang dari 100 jenis serangga dapat menyerang kedele. Pengendalian menggunakan insektisida secara hati-hati sesuai jumlah populasi hama. Aplikasi insektisida dilakukan berdasarkan pemantauan hama. - Panen
Kedele harus dipanen pada tingkat kemasakan biji yang tepat. Panen terlalu awal menyebabkan banyak biji keriput, panen terlalu akhir menyebabkan kehilangan hasil karena biji rontok. Ciri-ciri tanaman kedele siap panen adalah : - Daun telah menguning dan mudah rontok
- Polong biji mengering dan berwarna kecoklatan
- Panen yang benar dilakukan dengan cara menyabit batang dengan menggunakan sabit tajam dan tidak dianjurkan dengan mencabut batang bersama akar. Cara ini selain mengurangi kesuburan tanah juga tanah yang terbawa akan dapat mengotori biji.
Siap mengkonsumsi kedele... protein lumayan tinggi...
BalasHapusSiap Pak
BalasHapus