HET Pupuk Bersubsidi (per kg)

HET Pupuk Bersubsidi ( per Kg)
Urea........: Rp 1.800
SP-36......: Rp 2.000
ZA............: Rp 1.400
NPK.........: Rp 2.300
Organik...: Rp 500

Senin, 11 Februari 2013

Padi Sembada 168 di Buru Petani


Tanaman padi hibrida tidak selalu lebih manja dibandingkan dengan padi lain. Memang, jika dibandingkan dengan padi lokal, padi hibrida membutuhkan perhatian yang lebih tinggi.Padi lokal lebih bandel, tetapi hasil panennya lebih rendah. Adalah hal yang wajar, padi hibrida membutuhkan perhatian lebih karena akan menghasilkan produksi padi yang tinggi.

Padi Hibrida Sembada 168 di Kec. Grogol mendapat perhatian khusus di hati Petani. Hal ini terjadi karena pertumbuhan Padi ini ternyata melebihi harapan petani. Di mata petani, Sembada 168 ternyata lebih baik performanya, lebih mudah perawatan dan lebih genjah daripada padi non hibrida. Potensi panen lebih tinggi lagi jika diaplikasikan dengan sistim tanam jajar legowo. Meskipun saat ini masih fase pemasakan bulir, namun petani yakin bahwa hasil panennya nanti akan jauh melebihi hasil panen non hibrida. 

Bagi petugas Penyuluh pertanian, padi Sembada 168 menjadi katalisator bagi perubahan perilaku petani terutama untuk pembelajaran sistim tanam jajar legowo, pemupukan berimbang dan juga pemupukan organik. Tanggapan petani lebih apresiatif dan responsif utnuk perubahan tersebut.

Namun demikian masih ada kendala di lapangan yaitu Benih Padi Sembada 168 belum ada di pasaran. Hal ini tentu menjadi kesenjangan harapan di tingkat petani. Mudah-mudahan dengan tanggapan petani yang baik ini menjadi momen penting bagi semua pihak terkait untuk bisa mempersiapkan sarana dan prasarana bagi program nasional swa sembada pangan. Amin...

Mari kita sukseskan program swasembada pangan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. (Pras)