HET Pupuk Bersubsidi (per kg)

HET Pupuk Bersubsidi ( per Kg)
Urea........: Rp 1.800
SP-36......: Rp 2.000
ZA............: Rp 1.400
NPK.........: Rp 2.300
Organik...: Rp 500

Selasa, 23 Juni 2015

KEGIATAN PAT PIP KEDELAI KECAMATAN GROGOL TAHUN 2015

 


Di Indonesia, komoditas kedelai sangat dibutuhkan terutama sebagai bahan pembuat tahu dan tempe yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Untuk itu, swasembada kedelai menjadi penting untuk dicapai oleh bangsa ini. Dalam mencapai swasembada tersebut, maka tahun 2015 dilakukan upaya khusus (upsus) dengan sasaran produktivitas kedelai minimal sebesar 1,57 ton per hektar pada areal tanam baru dan meningkatnya produktivitas sebesar 0,2 ton per hektar pada areal yang sudah biasa ditanami kedelai (existing). Sebagai upaya untuk meningkatkan gairah dan semangat petani mengembangkan kedelai, pada tahun 2015 Pemerintah memberikan bantuan paket sarana produksi melalui BANSOS dengan program/kegiatan Optimasi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indek Pertanaman (PAT-PIP).

Pada tahun 2015, kecamatan Grogol telah menerima Program PAT PIP Kedelai seluas 143 Ha. Program tersebut dilaksanakan oleh 2 Gapoktan (Gabungan kelompok Tani) yaitu Gapoktan podang Abadi (Desa Kalipang) dan Sidorukun (Desa Grogol) dan 2 poktan (Kelompok Tani) yaitu Poktan Sido Makmur (Desa Cerme) dan Asri Bersatu (Desa Sonorejo). Program tersebut dilaksanakan secara bertahap mulai bulan April 2015 dan direncanakan selesai pada bulan Oktober 2015. 

Dalam melaksanakan program tersebut, pengawalan dilakukan oleh Petugas Penyuluh Lapangan, mantra Tani dan Babinsa. Penyuluh pertanian berperan penting dalam meningkatkan kemampuan kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan, P3A, dan GP3A) dan kelembagaan ekonomi petani. Mengembangakan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha, dan melakukan identifikasi pendataan serta pelaporan teknis pelaksanaan kegiatan. Tugas Mantri Tani adalah mematikan program bisa sampai dan terlaksana baiksecara administrasi maupun fisik di lapangan. Sedangkan tugas Babinsa adalah menggerakkan dan memotivasi petani untuk tanam serentak, perbaikan dan pemeliharaan jaringan irigasi, gerakan pengendalian OPT, dan panen. 

Bantuan yang diterima petani adalah seperti tertera pada table 1. Petani yang melaksanakan program PAT PIP Kedelai akan mendapat bantuan sarana produksi senilai Rp. 1,934,000 setiap Hektarnya. Sarana produksi tersebut berupa benih, pupuk, agen hayati dan pestisida. Setiap kelompok boleh mengajukan minimal 25 Ha.

No
Uraian
Luas
Volume/ Ha
Harga Satuan
Jumlah
1
Benih
1
Ha
50
Kg
           14,500
           725,000
2
SP-36
1
Ha
50
Kg
2,000
100,000
3
NPK
1
Ha
50
Kg
2,300
115,000
4
Pupuk Organik
1
Ha
400
Kg
500
200,000
5
Rhizobium
1
Ha
1
Paket
         120,000
120,000
6
Pupuk Hayati
1
Ha
1
Paket
250,000
250,000
7
Herbisida
1
Ha
2
Ltr
65,000
130,000
8
Pestisida
1
Ha
2
Ltr
120,000
240,000
9
Pertemuan


2
Kali
27,000
54,000
JUMLAH PER HA
1,934,000
JUMLAH TOTAL (25 Ha)
48,350,000
Tabel 1. Rencana Usaha Kelompok  Pelaksanaan PAT PIP Kedelai tahun 2015.



Kendala yang dialami dilapangan adalah, banyak dari petani yang awalnya ikut program ini menjadi ragu ragu menanam. Keraguan tersebut karena beberapa aspek yaitu pemasaran baik harga jual maupun kemana akan menjual, dan juga pengalaman menanam yang masih minim. Untuk mengatasi permasalahan tersebt, petugas PPL mengadakan pertemuan antara petani dengan pengpul kedelai, dan juga mengadakan demplot awal di tingkat petani. Demplot yang dilakukan berupa budidaya kedelai secara monokultur dan tumpangari dengan jagung.


 

Demplot Kedelai secara Monokultur                Demplot Kedelai secara tumpangari
 
Ikuti juga ...
Berita dari BKP3 Kab Kediri tentang bududaya anggrek.
Cara pengendalian Tikus.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar