HET Pupuk Bersubsidi (per kg)

HET Pupuk Bersubsidi ( per Kg)
Urea........: Rp 1.800
SP-36......: Rp 2.000
ZA............: Rp 1.400
NPK.........: Rp 2.300
Organik...: Rp 500

Selasa, 17 Februari 2015

Pengendalian Hama Wereng Batang Coklat (WBC) di Kecamatan Grogol




A.      Sekilas tentang Wereng

5.       Hasil pengendalian tersebut mampu menekan populasi hama wereng di bawah ambang batas ekonomi, dan serangan yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan tanaman
Wereng adalah sebutan umum untuk serangga penghisap cairan tumbuhan anggota ordo Hemiptera (kepik sejati), subordo Fulgoromorpha, khususnya yang berukuran kecil. Tonggeret pernah digolongkan sebagai wereng (di bawah subordo Auchenorrhyncha) namun sekarang telah dipisah secara taksonomi. Karena eksklusif hidup dari tumbuhan, sejumlah anggotanya menjadi hama penting dalam budidaya tanaman. Selain sebagai pemakan langsung, wereng juga menjadi vektor bagi penularan sejumlah penyakit tumbuhan penting, khususnya dari kelompok virus.

Wereng coklat (Nilaparvata lugens) adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan, terutama di Asia Tenggara dan Asia Timur. Serangga kecil ini menghisap cairan tumbuhan dan sekaligus juga menyebarkan beberapa virus (terutama reovirus) yang menyebabkan penyakit tungro).[1] Kumbang lembing memakan wereng dan anaknya sedangkan sejumlah lebah berperan sebagai pemangsa telurnya. Pemangsa alami ini dapat mengendalikan populasi wereng di bawah batas ambang populasi wereng terutama musim tanam dengan jumlah hama sedikit sehingga mencegah berjangkitnya virus utama.  (http://www.google.com/url?q=http://id.wikipedia.org/wiki/Wereng&sa=U&ei=wcfiVJCWMIO2uATX-YLQBg&ved=0CCAQFjAF&usg=AFQjCNE4aAxkIIsymVOeueIiFXjMpOVHEA)
B.      Serangan Hama Wereng Batang Coklat di Kecamatan Grogol
Pada musim tanam ini, terjadi serangan hama wereng batang coklat di Kecamatan Grogol. Hal ini terjadi karena faktor cuaca yang mendukung perkembangbiakanan wereng. Pada saat dilakukan pengamatan bersama petugas PPL, POPT dan Mantri Tani di peroleh data sebagai berikut:
No
Dusun/ Desa
Nama Kelompok
Jenis/ Varietas Tanaman
Luas Serangan
Populasi/ Ekor Rumpun/
Intensitas Serangan
Daerah Terancam
Umur Tanaman
1
Dsn. Kalibago
Ds. Kalipang
Sri Rejeki I
Padi Ciherang
2 Ha
25 – 35
10 – 15 %
15 Ha
40 - 60 hst
2
Dsn. Kalipang
 Ds. Kalipang
Sumber Makmur 2
Padi Ciherang
2 Ha
35 – 50
10 – 15 %
20 Ha
40 - 60 hst
3
Dsn. Grogol Kulon
 Ds. Kalipang
Sumber rejeki
Padi Ciherang
5 Ha
40 – 60
10 – 15 %
17 ha
40 - 60 hst
4
Dsn. Kajar
 Ds. Kalipang
Rukun Santoso
Padi Ciherang
4 Ha
40 – 60
10 – 15 %
6 Ha
40 - 60 hst
5
Dsn. Grogol Etan
Ds. Grogol
Tani makmur
Padi Ciherang
2 Ha
40 – 60
10 – 15 %
35 Ha
40 - 60 hst
6
Dsn. Bedrek Selatan
Ds. Grogol
Rukun Tani
Padi Ciherang
1 Ha
30 – 50
10 – 15 %
35 Ha
40 - 60 hst
7
Dsn Wonoasri
Ds Wonoasri
Tani Makmur
Padi Ciherang
10 Ha
25 – 35
10 – 15 %
15 Ha
40 - 60 hst

C.      Langkah Pengendalian


Berdasarkan data lapangan tersebut, dilakukan Langkah – langkah sebagai berikut:

  1.  Memberi penyuluhan tentang gejala serangan Hama Wereng Batang Coklat Pada tanaman Padi dan cara pengendalianya, yang harus dilakukan secara massal.
  2. Mengajukan bantuan insektisida untuk gerakan pengendalian Hama Wereng Batang Coklat pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kab. Kediri untuk pengendalian pada daerah yang terserang dan terancam.
  3. Gerakan pengendalian secara massal dilaksanakan pada tanggal 06, 07, 08 Februari 2015 di 7 Kelompok Tani di 3 Desa dengan mengunakan Insektisida menggunakan POKSINDO 200 EC sebanyak 80 liter bantuan dari Dinas Pertanian Kab. Kediri.
  4. Melaksanakan Pengamatan keliling secara berkala.
 Hasil pengendalian tersebut mampu menekan populasi hama wereng di bawah ambang batas ekonomi, dan serangan yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan tanaman


2 komentar: