Tanaman padi hibrida
tidak selalu lebih manja dibandingkan dengan padi lain. Memang, jika
dibandingkan dengan padi lokal, padi hibrida membutuhkan perhatian yang lebih
tinggi.Padi lokal lebih bandel, tetapi hasil panennya lebih rendah. Adalah hal
yang wajar, padi hibrida membutuhkan perhatian lebih karena akan menghasilkan
produksi padi yang tinggi.
Padi Hibrida Sembada 168 di Kec. Grogol mendapat perhatian
khusus di hati Petani. Hal ini terjadi karena pertumbuhan Padi ini ternyata
melebihi harapan petani. Di mata petani, Sembada 168 ternyata lebih baik
performanya, lebih mudah perawatan dan lebih genjah daripada padi non hibrida. Potensi
panen lebih tinggi lagi jika diaplikasikan dengan sistim tanam jajar legowo. Meskipun
saat ini masih fase pemasakan bulir, namun petani yakin bahwa hasil panennya
nanti akan jauh melebihi hasil panen non hibrida.
Bagi petugas Penyuluh pertanian, padi Sembada 168 menjadi katalisator
bagi perubahan perilaku petani terutama untuk pembelajaran sistim tanam jajar
legowo, pemupukan berimbang dan juga pemupukan organik. Tanggapan petani lebih
apresiatif dan responsif utnuk perubahan tersebut.
Namun demikian masih ada kendala di lapangan yaitu Benih
Padi Sembada 168 belum ada di pasaran. Hal ini tentu menjadi kesenjangan harapan di
tingkat petani. Mudah-mudahan dengan tanggapan petani yang baik ini menjadi
momen penting bagi semua pihak terkait untuk bisa mempersiapkan sarana dan prasarana
bagi program nasional swa sembada pangan. Amin...
Mari kita sukseskan program swasembada pangan berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. (Pras)
alhamdlh... mantab..
BalasHapusSaya ingin informasi dimana mendapatkan bibit sembada. Mohon info secepatnya...
BalasHapus