Segar, sejuk, tanpa polusi itulah kesan pertama memasuki kawasan pedesaan. Apalagi pedesaan tersebut berada di daerah pegunungan tepatnya di Desa Kalipang Kecamatan Grogol.
Dengan jalan yang berliku liku, mengular naik turun didukung pemandangan indah pegunungan dan tatanan terasering areal sawah dan ladang yang menghijau. Melihat saja hati bisa tentram dan damai, apa lagi para petani yang menanam pastinya senang dan bahagia.
Melihat kegiatan Kelompok Tani "Sumber Rejeki" Desa Kalipang dengan anggota sekitar 130 orang, yang ingin memajukan hasil pertaniannya. Terutama pada komoditi tanaman jagung yang dominan ditanam pada musim seperti ini.
Semangat mereka terhadap kemajuan teknologi pertanian maupun informasi terus menggebu meskipun akses internet terutama untuk hubungan komunikasi melalui handphone sangat sulit.
Bahkan sinyalpun juga tidak ada, namun para petani juga warga Desa Kalipang tetap berusaha untuk selalu bisa mendapatkan informasi teknologi tersebut meski harus dengan turun ke kota.
Selain itu mereka juga berharap para PPL (Petugas Penyuluh Lapang) Kecamatan Grogol selalu terjun kelapangan untuk sekedar memberikan informasi.
Alhamdulillah..., bagai bak gayung bersambut ternyata PPL di Desa Kalipang secara rutin juga dapat mengadakan pertemuan dengan Poktan dalam memberikan informasi, motivasi dan praktek lapang demi kemajuan Poktan desa tersebut.
Prasetyo Utomo, SP. PPL setempat mengatakan BKP3 (Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian) Kabupaten Kediri baru-baru ini memberikan kursus bagi petani disini.
Khususnya kursus dalam program meningkatkan komoditi tanaman jagung, yang menjadi tanaman favorit bagi Poktan Desa Kalipang selain tanaman padi dan kacang tanah. Ungkap Prasetyo kepada Tim Kominfo, Senin (10/10).
Bersama Koordinator PPL Kecamatan Grogol Trisno Harijanto, SP., Petugas lapang ini melaksanakan praktek lapangan, panduan dan pendampingan dengan metode "Kursus Klasikal" produktifitas tanaman jagung.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para petani mampu meningkatkan dan mampu menguatkan kinerja kelembagaan Poktan khususnya Poktan "Sumber Rejeki". Saat ini lahan keseluruhan pertanian di Desa Kalipang mencapai 768 ha yang terdiri dari sawah 117 ha, tegal 616 ha dan lahan pekarangan 35 ha. Dari luas tersebut potensi tanaman padi 294 ha, kacang tanah 170 ha dan jagung 505 ha Sedang lahan tanaman jagung yang dikerjakan oleh Poktan "Sumber Rejeki" ada sekitar 50 ha per tahun. Kata Prasetyo.
Dengan adanya Kursus Klasikal peningkatan produktifitas jagung diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam mendapatkan hasil panen yang melimpah. Sehingga jagung yang mereka tanam produktifitasnya bisa meningkat dari 6,5 ton menjadi 8 ton per hektarnya. Terang Prasetyo.
Fokus yang ditekankan dalam kursus kali ini adalah, Pemilihan varietas jagung, Pemupukan berimbang dan lengkap, Pengendalian Organisme pengganggu tanaman secara terpadu dan Penanganan pasca panen yang tepat. Jelas Prasetyo
Hal senada ditambahkan oleh Koordinator PPL Trisno Harijanto, SP. Dengan adanya kursus ini menjadi salah satu dari sekian banyak metode penyuluhan pertanian yang sangat efektif dalam menyampaikan informasi teknologi pertanian dengan cepat, tepat sarasan dan mudah dimengerti. Hal ini sesuai dengan Permentan No. 52 Tahun 2009. Kata Trisno
Jika kinerja kelembagaan Poktan dapat berjalan optimal maka Poktan akan mampu merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi program kerja secara efektif dan efisien. Tambah Trisno. (Prasetyo Utomo PPL Desa Kalipang, )
